Ternyata musik juga bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Musik bisa berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan. Pada tahun 2000an,
seorang peneliti berkebangsaan Amerika Dan Carlson berhasil membuktikan
hal tersebut. Ia menyuguhkan musik klasik pada tanamannya. Jadi setiap
sore, selain menyemprotkan pupuk, Dan Carlson juga “menyempotkan” musik
klasik pada tanaman – tanamannya. Hasilnya mengejutkan, tanaman mampu
meningkatkan daya serap zat hara 7 kali lipat. Pertumbuhan tanaman juga
meningkat 99% dari kondisi normal. Tanaman yang ditanam Pak Carlson
tumbuh 4,5 cm dalam setahun dalam kondisi normal, ketika disuguhi musik
klasik berhasil tumbuh 3,5 meter hanya dalam waktu 2 tahun!
Di belahan dunia yang lain, Pangeran Charles ternyata juga mengadopsi
teknik yang dilakukan Dan Carlson untuk memacu pertumbuhan bunga
mawarnya. Ternyata, dengan suguhan musik klasik dan teknik pemupukan
yang benar, mawar di kebun Pangeran Charles tumbuh dengan sangat cepat.
Setiap cabang tanaman yang awalnya hanya memekarkan 5 kuntum bunga
mawar, berhasil memekarkan 60 kuntum bunga mawar setelah “mendengarkan
musik”.
2009 yang lalu, sekelompok peneliti Jepang melakukan riset untuk
mengetahui respon tumbuhan terhadap berbagai jenis musik. Mereka
mengembangkan sebuah alat bernama Platone. Platone ini bertugas
mengidentifikasi respon tumbuhan terhadap rangsang – rangsang yang
diberikan. Hasilnya, tanaman yang diberi musik klasik senantiasa memberi
respon positif dan mengalami peningkatan pertumbuhan yang pesat.
Efek Mozart
Fenomena ini dijelaskan secara ilmiah oleh Dr. Alfred A. Tomatis,
seorang peneliti asal Perancis yang meneliti bagaimana musik mampu
mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Dalam penelitiannya, Dr. Tomatis
mengungkapkan bahwa kehadiran musik mampu memberikan rangsang berupa
getaran – getaran yang harmonik. Getaran – getaran tersebut diterima sel
– sel tubuh dan merangsang aktivitas sel tubuh. Meningkatnya aktivitas
sel tubuh tentu membawa berbagai dampak positif bagi kehidupan makhluk
hidup, seperti pertumbuhan dan perkembangan yang semakin pesat. Hal
tersebut menjelaskan bagaimana pertumbuhan tumbuhan bisa dipengaruhi
musik. Secara khusus, Dr. Tomatis menunjukkan bahwa musik yang bisa
digunakan untuk aplikasi Mozart Efek terutama adalah musik klasik,
karena getaran yang ditimbulkan harmonis.
http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/04/08/tumbuhan-ternyata-suka-mendengarkan-musik/
http://en.wikipedia.org/wiki/Mozart_effect
http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/19/jangan-jadi-guru-membosankan-bermusiklah-di-kelas-423232.html
http://duniatumbuhan.blogspot.com/2009/02/manfaat-musik-bagi-tanaman.html
Karena musik mempunyai pengaruh baik, mari kita belajar musik!!!
Hubungi kami:
House Of Music Education
Jl Batu Jajar no 12a (depan gajah mada plaza)
081284054300
2a9a703d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar