Melalui pendengarannya janin bisa
merasakan lingkungan di sekitarnya. Janin akan memberikan rekasi
terhadap segala sesuatu yang didengarnya. Saat bereaksi janin akan
bergerak dalam kandungan sehingga ibu pun bisa merasakannya. Sehubungan
dengan berkembangnya indera pendengaran janin maka ibu pun mulai
menghubungkan janin dengan musik untuk mencerdaskan otak janin. Namun
benarkan musik bisa mencerdaskan janin?
Permasalahan ini masih menjadi simpang
siur, belum ada penelitian yang memastikan bahwa musik bisa membuat otak
janin jadi lebih pintar. Menurut David Baron, seorang Kepala Bagian
Psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Temple, Amerika,
menjelaskan bahwa sebenarnya inteligensia merupakan hal yang kompleks.
Karena itu, belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa musik
secara langsung bisa merangsang otak janin sehingga bisa memiliki
tingkat IQ tertentu. David menambahkan bahwa 60-80 persen kecerdasan
seseorang diwariskan secara genetik.
Meski tidak berhubungan langsung dengan
tingkat kecerdasan janin, tapi janin yang mendengar musik klasik yang
tenang cenderung akan menjadi anak yang tenang pula. Janin akan mudah
tidur nyenyak. Notabene kualitas tidur yang baik berhubungan dengan
perkembangan otak. Karena itulah saat janin tidur nyanyak, sel saraf di
otak akan berkembang pesat. Otak bisa berkembang dengan maksimal jika ia
cukup tidur.
Mendengarkan musik sejak janin masih
dalam kandungan sebenarnya tak ada salahnya. Hasil penelitain
memnunjukkan jika ibu hamil mendengar musik tertentu maka janin dalam
kandungan akan bereaksi dengan bergerak selama musik diputar. Hal ini
memperlihatkan bahwa janin dalam kandungan juga senang mendengarkan
musik. Meski begitu, tidak semua jenin musik dapat memberikan efek
positif pada janin. Peneltian menunjukkan bahwa musik klasik merupakan
jenis musik yang paling baik untuk merangsang perkembangan otak.
Sampai saat ini alasan mengapa musik
klasik mampu merangsang perkembangan otak janin masih menjadi
perdebatan. Beberapa ahli menganggap bahwa tempo dan struktur nada musik
klasik yang teratur mampu memberikan penggambaran tersendiri di otak.
Gambaran yang menunjukkan bahwa dunia ini memiliki garis-garis yang
saling berhubungan kendati tak terlihat. Kemampuan menarik garis-garis
yang tak terlihat itulah yang membuat perbedaan kecerdasan.
Menurut Janet DiPietro, musik apa saja
yang disukai ibu hamil tidak masalah bila didengarkan, asalkan musik
tersebut bisa membuat ibu tenang, tidur ibu menjadi lebih nyenyak.
Terkadang musik yang disukai mampu membantu ibu untuk lebih tenang
menghadapi perubahan hormon saat hamil. Kondisi ibu hamil yang tenang
bisa mengurangi risiko stres dan ketegangan sehingga janin dalam
kandungan menjadi nyaman. Menikmati musik sambil menggerakkan tubuh bisa
memberikan energi positif ke tubuh yang kemudian diserap oleh janin
Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar