Pengaruh mengkonsumsi musik cadas (metal,rock,hardcore)
Musik memang banyak mempengaruhi hidup manusia. Menjadi komoditi bisnis,
pengungkapan perasaan atau hanya sebagai hiburan semata. Termasuk
kondisi psikologis. Mendengar musik klasik, katanya bisa merangsang
tingkat kecerdasan. Memberikan semangat, atau menenangkan pikiran. Tapi
apakah efek yang sama bisa didapat jika mendengarkan musik cadas,
seperti rock atau metal?
Selama ini, banyak orang mengaggap metal adalah musik orang-orang
frustasi atau depresi. Musik cadas ini juga dianggap mendorong para
remaja untuk selalu berontak pada orang tua. Metal dan rock equal putus
sekolah dan masa depan suram. Singkatnya, metal tidak berdampak positif.
Jika anda setuju dengan anggapan diatas, siap-siaplah kecewa. Sebuah
studi yang dilakukan Stuart Cadwallader dan Jim Campbell dari National
Academy for Gifted and Talented Youth University of Warwick di Coventry,
Inggris, mengatakan sebaliknya. Musik metal atau rock malah memberikan
dampak positif bagi para remaja.
Mereka melakukan survey ini pada lebih dari 1000 murid berumur 11 hingga
18 tahun di Inggris. Survey ini juga menunjukkan kalau penggemar metal
tidak sepenuhnya bermasa depan suram.
"Selama ini, banyak anak pandai dikaitkan dengan musik klasik dan kutu
buku. Ini stereotype yang salah. Kami melihat satu grup, malah terasa
lebih stress dengan musik klasik dan buku. Mereka menghilangkan stress
itu dengan metal," ujar Cadwallader.
Dalam studi itu, para responden diminta menyebutkan latar belakang
keluarga, pendidikan, hobi, dan media yang dikonsumsi. Setelah
diranking, ternyata musik rock dan heavy metal menduduki peringat
teratas. Kedua ditempati musik pop.
Menurut studi itu, beberapa murid berbakat dan pintar menggunakan musik
metal untuk mengurangi tekanan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk
menghilangkan stres dengan mendengarkan metal. Rasa frustasi dan amarah
berlebih pun mudah diatasi setelah menikmati alunan musik cadas.
"Mungkin para murid berbakat itu bisa melupakan sedikit demi sedikit
stress dan tekanan itu dengan mendengarkan musik cadas. Mereka juga bisa
menghilangkan efek negatif setelah menikmatinya," kata Cadwallader.
Benarkah Albert Einstein atau Stephen Hawking mendengarkan band seperti
Opeth untuk menghilangkan stress? Masih sulit untuk dibayangkan.
Setidaknya ini membuktikan anggapan salah tentang musik metal dan rock.
Para pelajar dalam penelitian itu bisa mematahkan kalau rock tidak hanya
dikaitkan dengan drop out dari sekolah. Atau masa depan suram dan
kriminalitas semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar